Mereka
melakukan penelitian ini dengan alat resonansi magnetik (NMR) untuk
melihat pencitraan aktivitas otak manusia. Alat ini digunakan untuk
melihat gambar otak yang diamati ketika sedang bermimpi. Para ilmuwan
menghitung aktivitas mimpi dengan mencocokkan salah satu aktivitas
ketika sedang terjaga.
Dengan NMR, peneliti memungkinkan juga
untuk melihat ‘peta lokasi’ yang tepat dari otak ketika sedang bermimpi.
Namun, sampai sekarang penelitian ini belum bisa meneliti bagian otak
mana yang berhubungan langsung dengan isi mimpi.
‘Pemimpi’ yang
diteliti diminta untuk segera bangun dari mimpi ketika scaner NMR
mendeteksi sesuatu. Untuk mengetahui bahwa ‘pemimpi’ sudah terbangun,
peneliti melihat dari pergerakan mata. Pemimpi kemudian diminta untuk
mengepalkan tangan kanan berulang kali, lalu bergantian mengepalkan
tangan kiri mereka selama sepuluh detik.
Sebuah wilayah di korteks
sensorik motorik otak- yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan
gerakan, sebenarnya diaktifkan selama mimpi itu. Hal ini secara langsung
sebanding dengan aktivitas otak yang muncul ketika mengepalkan tangan
kanan lalu berpindah tangan kiri ketika sedang terjaga. Bahkan jika
pemimpi hanya membayangkan gerakan tangan saat terjaga, korteks sensorik
motor bereaksi dengan cara yang sama.
Hubungan antivitas otak
selama bermimpi dan tindakan sadar menunjukkan bahwa isi mimpi dapat
diukur. “Dengan metode ini, kita dapat mengukur tidak hanya gerakan
sederhana selama tidur, tetapi juga pola aktivitas di otak selama
persepsi visual yang mimpi,” ujar Martin Dresler, seorang peneliti di
Institut Max Planck untuk Psychiatry.
Sumber:http://unik247.blogspot.com/2011/10/mimpi-ternyata-dapat-di-analisis.html
0 komentar:
Posting Komentar